Manfaat reboisasi dalam siklus hidrologi
Reboisasi memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk menjaga siklus hidrologi. Hutan berperan penting dalam mengatur siklus hidrologi, meliputi:- Menyerap air hujan
- Menyimpan air dalam tanah
- Melepaskan air secara perlahan
- Mencegah banjir
- Mencegah kekeringan
- Meningkatkan kualitas air
- Menyaring polutan
- Mencegah erosi tanah
- Menjaga ketersediaan air
Menyerap air hujan
-
Menjaga ketersediaan air
Pelepasan air secara perlahan dari hutan membantu menjaga ketersediaan air selama musim kemarau. Air yang tersimpan di dalam tanah dapat digunakan oleh tanaman dan hewan, serta untuk keperluan manusia. -
Mencegah banjir
Hutan membantu mencegah banjir dengan menyerap air hujan dan melepaskannya secara perlahan. Hal ini membantu mengurangi debit air di sungai dan danau, sehingga mengurangi risiko banjir. -
Meningkatkan kualitas air
Hutan membantu meningkatkan kualitas air dengan menyaring polutan dari air hujan. Daun dan serasah hutan menyerap polutan dan mencegahnya masuk ke sungai dan danau. -
Mencegah erosi tanah
Hutan membantu mencegah erosi tanah dengan menyerap air hujan dan mengurangi aliran permukaan. Akar pohon juga membantu mengikat tanah, sehingga mencegahnya terkikis oleh air.
Menyimpan air dalam tanah
-
Menjaga ketersediaan air
Air yang tersimpan dalam tanah dapat digunakan oleh tanaman dan hewan, serta untuk keperluan manusia. Hal ini sangat penting, terutama selama musim kemarau ketika curah hujan sedikit. -
Mencegah kekeringan
Hutan membantu mencegah kekeringan dengan menyimpan air dalam tanah. Air yang tersimpan ini dapat digunakan oleh tanaman dan hewan selama musim kemarau. -
Meningkatkan kualitas air
Air yang tersimpan dalam tanah akan disaring secara alami oleh tanah dan akar pohon. Hal ini membantu meningkatkan kualitas air dan membuatnya lebih bersih. -
Mencegah intrusi air laut
Di daerah pesisir, hutan dapat membantu mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah. Akar pohon menyerap air tawar dan mencegah air laut masuk ke dalam akuifer.
Melepaskan air secara perlahan
-
Menjaga ketersediaan air
Pelepasan air secara perlahan dari hutan membantu menjaga ketersediaan air selama musim kemarau. Air yang tersimpan di dalam tanah dapat digunakan oleh tanaman dan hewan, serta untuk keperluan manusia. -
Mencegah banjir
Hutan membantu mencegah banjir dengan melepaskan air secara perlahan. Hal ini membantu mengurangi debit air di sungai dan danau, sehingga mengurangi risiko banjir. -
Meningkatkan kualitas air
Air yang dilepaskan secara perlahan dari hutan akan tersaring secara alami oleh tanah dan akar pohon. Hal ini membantu meningkatkan kualitas air dan membuatnya lebih bersih.
Mencegah banjir
Mencegah kekeringan
Meningkatkan kualitas air
-
Menyaring polutan
Daun dan serasah hutan menyerap polutan seperti logam berat, pestisida, dan bakteri dari air hujan. Polutan ini kemudian diurai oleh mikroorganisme di dalam tanah, sehingga air yang meresap ke dalam tanah menjadi lebih bersih. -
Mengurangi kekeruhan
Akar pohon membantu mengikat tanah, sehingga mengurangi erosi dan kekeruhan air. Air yang keruh mengandung banyak partikel tanah dan sedimen, yang dapat membahayakan kehidupan akuatik dan menyumbat saluran air. -
Meningkatkan kadar oksigen terlarut
Tumbuhan air dan ganggang yang tumbuh di hutan melepaskan oksigen ke dalam air. Oksigen terlarut sangat penting untuk kehidupan akuatik, seperti ikan dan udang. -
Menjaga suhu air
Kanopi hutan memberikan keteduhan, sehingga menjaga suhu air tetap sejuk. Suhu air yang sejuk sangat penting untuk kehidupan akuatik, terutama ikan trout dan salmon.
Menyaring polutan
-
Penyerapan polutan oleh daun dan serasah
Daun dan serasah hutan memiliki kemampuan untuk menyerap polutan seperti logam berat, pestisida, dan bakteri dari air hujan. Polutan ini kemudian diurai oleh mikroorganisme di dalam tanah, sehingga air yang meresap ke dalam tanah menjadi lebih bersih. -
Pengurangan kekeruhan air
Akar pohon membantu mengikat tanah, sehingga mengurangi erosi dan kekeruhan air. Air yang keruh mengandung banyak partikel tanah dan sedimen, yang dapat membahayakan kehidupan akuatik dan menyumbat saluran air. -
Peningkatan kadar oksigen terlarut
Tumbuhan air dan ganggang yang tumbuh di hutan melepaskan oksigen ke dalam air. Oksigen terlarut sangat penting untuk kehidupan akuatik, seperti ikan dan udang. -
Pemeliharaan suhu air
Kanopi hutan memberikan keteduhan, sehingga menjaga suhu air tetap sejuk. Suhu air yang sejuk sangat penting untuk kehidupan akuatik, terutama ikan trout dan salmon.