- Buah beri: mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan
- Sayuran berdaun hijau: mengandung serat dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker
- Biji-bijian: mengandung serat, vitamin, dan mineral yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol
- Kacang-kacangan: mengandung protein, serat, dan lemak sehat yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes
Manfaat Makanan Fungsional
Makanan fungsional memberikan berbagai manfaat kesehatan di luar nutrisi dasarnya. Berikut adalah 8 aspek penting dari manfaat makanan fungsional:- Antioksidan: Melindungi sel dari kerusakan
- Serat: Meningkatkan kesehatan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol
- Probiotik: Memperkuat sistem kekebalan tubuh
- Anti-inflamasi: Mengurangi peradangan
- Penurun kolesterol: Menurunkan kadar kolesterol
- Pengatur gula darah: Mengatur kadar gula darah
- Pendukung kesehatan jantung: Mendukung kesehatan jantung
- Peningkat kesehatan otak: Meningkatkan fungsi kognitif
Antioksidan
- Jenis Antioksidan: Ada banyak jenis antioksidan, termasuk vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten. Antioksidan ini ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
- Makanan Fungsional Kaya Antioksidan: Makanan fungsional adalah makanan yang mengandung komponen bioaktif, seperti antioksidan, yang memberikan manfaat kesehatan di luar nutrisi dasarnya. Beberapa makanan fungsional yang kaya antioksidan termasuk beri, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan.
- Manfaat Antioksidan dalam Makanan Fungsional: Antioksidan dalam makanan fungsional membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker. Selain itu, antioksidan dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Contoh Manfaat Makanan Fungsional: Misalnya, buah beri mengandung antioksidan yang disebut antosianin, yang telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker. Sayuran berdaun hijau mengandung antioksidan yang disebut lutein dan zeaxanthin, yang telah terbukti membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar matahari.
Serat
Probiotik
- Meningkatkan produksi sel kekebalan tubuh
- Mengurangi peradangan
- Memproduksi senyawa antimikroba
Anti-inflamasi
Penurun kolesterol
Pengatur gula darah
- Meningkatkan sensitivitas insulin: Beberapa makanan fungsional mengandung komponen yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin, hormon yang membantu sel mengambil glukosa dari darah.
- Menghambat penyerapan glukosa: Makanan fungsional lain mengandung komponen yang dapat menghambat penyerapan glukosa di usus, sehingga menurunkan kadar gula darah setelah makan.
- Meningkatkan produksi insulin: Beberapa makanan fungsional mengandung komponen yang dapat meningkatkan produksi insulin oleh pankreas.
- Mengurangi peradangan: Makanan fungsional yang kaya antioksidan dan senyawa anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan kronis, yang merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.
Pendukung kesehatan jantung
Peningkat Kesehatan Otak
- Antioksidan dan Neuroproteksi: Makanan fungsional yang kaya antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan ini dapat memperlambat penurunan kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
- Asam Lemak Omega-3: Asam lemak omega-3, yang ditemukan dalam ikan berlemak dan beberapa makanan fungsional lainnya, sangat penting untuk kesehatan otak. Asam lemak omega-3 membantu membangun dan memelihara sel-sel otak, dan dapat meningkatkan fungsi kognitif serta memori.
- Vitamin dan Mineral: Beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin B12 dan zat besi, sangat penting untuk fungsi kognitif yang optimal. Makanan fungsional yang kaya vitamin dan mineral ini dapat membantu memastikan bahwa otak memiliki nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
- Senyawa Bioaktif Lainnya: Makanan fungsional juga mengandung berbagai senyawa bioaktif lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan otak. Misalnya, kurkumin, yang ditemukan dalam kunyit, memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif.