- Membangun kekuatan otot di bagian atas tubuh
- Meningkatkan daya tahan kardiovaskular
- Meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan
- Mengurangi risiko cedera
- Membantu menurunkan berat badan
Manfaat Gerakan Push Up
Gerakan push up merupakan latihan yang memiliki beragam manfaat, mulai dari memperkuat otot hingga meningkatkan kesehatan jantung. Berikut adalah 9 manfaat gerakan push up yang perlu Anda ketahui:- Membangun otot (Strengthening)
- Meningkatkan daya tahan (Endurance)
- Membakar kalori (Calorie burning)
- Meningkatkan kepadatan tulang (Bone density)
- Mengurangi risiko cedera (Injury prevention)
- Meningkatkan fleksibilitas (Flexibility)
- Meningkatkan keseimbangan (Balance)
- Meningkatkan postur tubuh (Posture improvement)
- Meningkatkan kesehatan jantung (Cardiovascular health)
Membangun Otot (Strengthening)
Meningkatkan daya tahan (Endurance)
-
Meningkatkan kapasitas aerobik
Push up membantu meningkatkan kapasitas aerobik, yaitu kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen secara efisien selama berolahraga. Hal ini karena push up melatih jantung dan paru-paru untuk bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap dan menggunakan oksigen. -
Meningkatkan ambang laktat
Ambang laktat adalah titik di mana tubuh mulai memproduksi asam laktat lebih cepat daripada yang dapat dibuang. Push up membantu meningkatkan ambang laktat, sehingga tubuh dapat berolahraga pada intensitas yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Membakar Kalori (Calorie Burning)
Meningkatkan kepadatan tulang (Bone density)
-
Dampak pada kepadatan tulang
Push up adalah latihan menahan beban, yang berarti latihan ini memberikan tekanan pada tulang. Tekanan ini merangsang sel-sel tulang untuk membangun tulang baru, sehingga meningkatkan kepadatan tulang. -
Peran kalsium dan vitamin D
Untuk meningkatkan kepadatan tulang, tubuh membutuhkan kalsium dan vitamin D. Kalsium adalah mineral utama yang menyusun tulang, sedangkan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Push up dapat membantu meningkatkan kadar kalsium dan vitamin D dalam tubuh, sehingga mendukung kesehatan tulang. -
Pencegahan osteoporosis
Osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita setelah menopause, karena kadar estrogen yang menurun dapat menyebabkan hilangnya kepadatan tulang. Push up dapat membantu memperlambat hilangnya kepadatan tulang pada wanita pascamenopause, sehingga mengurangi risiko osteoporosis.
Mengurangi Risiko Cedera (Injury Prevention)
-
Penguatan otot
Push up memperkuat otot-otot di sekitar bahu, siku, dan pergelangan tangan, yang membantu menstabilkan sendi dan mengurangi risiko dislokasi, terkilir, dan patah tulang. -
Stabilitas sendi
Dengan memperkuat otot-otot di sekitar sendi, push up membantu meningkatkan stabilitas sendi, mencegah gerakan yang berlebihan dan mengurangi risiko cedera. -
Keseimbangan
Push up memerlukan keseimbangan dan koordinasi yang baik, yang membantu meningkatkan kesadaran tubuh dan kontrol postural. Hal ini dapat mengurangi risiko jatuh dan cedera terkait lainnya. -
Rentang gerak
Gerakan push up yang benar melibatkan rentang gerak penuh pada bahu, siku, dan pergelangan tangan. Hal ini membantu menjaga fleksibilitas dan mobilitas sendi, sehingga mengurangi risiko cedera akibat kekakuan atau gerakan yang terbatas.
Meningkatkan Fleksibilitas (Flexibility)
-
Rentang gerak bahu
Gerakan push up melibatkan rentang gerak penuh pada bahu, yang membantu menjaga kelenturan dan mobilitas sendi. Hal ini dapat bermanfaat untuk aktivitas seperti meraih benda di atas kepala atau melempar bola. -
Fleksibilitas dada
Saat melakukan push up, otot dada meregang dan berkontraksi, yang membantu meningkatkan fleksibilitas dada. Fleksibilitas dada yang baik dapat membantu meningkatkan postur tubuh dan mengurangi ketegangan otot. -
Fleksibilitas trisep
Otot trisep di bagian belakang lengan atas juga diregangkan dan berkontraksi selama gerakan push up. Hal ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas trisep, yang penting untuk aktivitas seperti melempar dan mendorong. -
Fleksibilitas pergelangan tangan
Gerakan push up juga melibatkan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan. Hal ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas pergelangan tangan, yang penting untuk aktivitas seperti mengetik dan bermain tenis.
Meningkatkan Keseimbangan (Balance)
-
Penguatan Otot Kaki dan Inti
Push up tidak hanya melatih otot lengan, dada, dan bahu, tetapi juga melibatkan otot kaki dan inti. Penguatan otot-otot ini membantu menstabilkan tubuh dan meningkatkan keseimbangan secara keseluruhan. -
Peningkatan Propriosepsi
Propriosepsi adalah kesadaran tubuh terhadap posisinya sendiri. Push up melatih propriosepsi dengan memberikan umpan balik sensorik tentang posisi tubuh saat bergerak. Hal ini membantu meningkatkan kesadaran tubuh dan kontrol postural, sehingga meningkatkan keseimbangan. -
Peningkatan Koordinasi
Gerakan push up membutuhkan koordinasi yang baik antara berbagai kelompok otot. Dengan melakukan push up secara teratur, koordinasi dan kontrol motorik secara keseluruhan dapat meningkat, yang berkontribusi pada keseimbangan yang lebih baik. -
Peningkatan Stabilitas Sendi
Push up memperkuat otot-otot di sekitar sendi, terutama di bahu dan pergelangan tangan. Penguatan otot-otot ini membantu menstabilkan sendi dan mengurangi risiko cedera, yang dapat berdampak negatif pada keseimbangan.